Mendadak ke Bangkok selama tiga hari? Rasanya seperti menerima durian runtuh! Apalagi pergi ke Bangkok sebagai wisatawan belum pernah terpikir sebelumnya. Ya, ini menjadi kali pertama saya ke luar negeri sebagai wisatawan setelah selalu berkunjung untuk mengikuti konferensi, so excited!!
Ceritanya begini, saya awalnya hanya mempresentasikan karya saya di Kuala Lumpur pada tanggal 25-27 Agustus 2015 (ICREM 7), tapi secara mendadak saya dapat undangan menghadiri SEAMS School di kota Ho Chi Minh (HCM), Vietnam, selama sembilan hari yang dimulai pada tanggal 31 Agustus. Pilihan pulang dulu ke Indonesia sebelum bertolak ke HCM ternyata bukan pilihan yang bagus dari sisi keuangan. Sehingga pilihan transit di Bangkok adalah pilihan paling murah, apalagi di Bangkok punya sahabat orang Vietnam yang bersedia ngasi tumpangan gratis, hehehe….
Selama tiga hari tentu banyak hal yang bisa dilakukan di Bangkok, tapi kasus saya ini bener-benar mendadak dan dana yang dibawa sangat terbatas, hanya 1000 bath. Perjalanan ke Kuala Lumpur di biayai oleh dosen pembimbing saya, sementara ke Vietnam dibiayai full oleh University of Science di HCM. Awalnya tak begitu yakin bisa jalan-jalan, tapi teman saya mengatakan itu lebih dari cukup untuk jalan-jalan selama 3 hari, bahkan bisa 4 hari katanya. Saya walau tidak yakin, tapi memilih untuk percaya.
Oya, di bandara kamu bisa dapatkan kartu operator True secara gratis, dan silahkan isi paket internet di 7-11 (Indomaretnya Bangkok), saya sih pakai paket Social Media unlimited sebulan seharga 49 bath, lumayan video call lewat Line atau telpon-telponan pake WhatsApp sepuasnya ke Indonesia (Tapi klo ga mau repot beli-beli dan isi Voucher, ya beli saja perdana DTAC atau AIS di bandara seharga 299 bath, ingat loh cuma dapat kuota 1gb dan aktifnya cuma seminggu).
Hari pertama, saya mengunjungi Ancient City Ayutthaya. Pagi saya ke Petchaburi Soi 7 dulu untuk cari makan, cukup modal 30 bath sudah bisa makan plus nam keng (air es). Kemudian berjalan kaki ke stasiun BTS Victory Monument, ya bisa naik Sky Train sih antara dua stasiun tadi, tapi bayar, ya namanya mahasiswa, jalan 1 km demi hemat 15 bath dibela2in. Sampai di Victory Monument saya naik Van ke Ayutthaya. Di pemberhentian terakhir tinggal jalan kaki bisa menelusuri objek-objek beken disana: Wat Maha That, Reruntuhan Grand Palace dan Wat Phra Si Sanpet. Dua tempat pertama mesti bayar 50 bath loh klo masuk. Saya tak berani mencicipi kuliner mengingat kantong, hanyak beli buah dan makan siang saja. Pulang ke Bangkok saya kembali naik van yang sama.
Pengeluaran Hari Pertama | |
Makan Pagi | 30 |
Naik Van PP | 120 |
Makan Siang | 50 |
Buah | 15 |
Makan Malam | 50 |
Aqua | 7 |
Total | 272 |
Hari kedua saya mengunjungi sungai Chao Praya. Setelah sarapan saya menunggu bis nomer 2 di jalan Petchaburi. Sampai pemberhentian terakhir di taman Sanamrom, saya tinggal berjalan kaki menuju kuil Wat Pho. Tiketnya cuma 100 bath, seperti di Ayutthaya isinya adalah patung Budha tidur. Sehabis itu saya mengunjungi Grand Palace persis disebelahnya, biaya masuk 500 bath. Saya hanya selfie saja diluar, lumayan koq buat “pencitraan” di facebook, hahaha. Habis itu saya menuju kuil Wat Arun yang sangat terkenal. Dari belakang Grand Palace saya mesti menggunakan perahu menyebrangi sungai. Masuk kuil bayar 50 bath saja. Menikmati sunset di Wat Arun sangat rekomended loh. Ketiga lokasi diatas sebenarnya merupakan replika dari lokasi2 yang saya kunjungi di Ayutthaya kemaren. Setelah sunset saya kembali menyebrangi sungai, di dermaga sebrang saya bela-belain ga pulang naik bis yang cuma 8 bath, saya memilih naik perahu menyusuri sungai Chao Praya dengan tujuan akhir stasiun BTS Taksin. Sampai stasiun Taksin naik Sky Train lagi sampai stasiun Phayathai. Selama wisata lagi-lagi saya menghindari wisata kuliner, hanya makan siang dan ngemil buah. Buah-buahan di Bangkok lebih mahal dari Ayutthaya ternyata.
Pengeluaran Hari kedua | |
Makan Pagi | 30 |
Bis | 8 |
Makan Siang | 50 |
Buah | 20 |
Aqua | 7 |
Perahu ke Wat Arun PP | 4 |
Perahu Wisata Chao Praya | 60 |
Naik Sky Train | 42 |
Makan Malam | 50 |
Total | 271 |
Hari ketiga saya memilih jalan-jalan saja di kota, saya hanya meneluuri pasar Pratunam, Central World, Kuil Erawan (yang baru saja di bomb), Siam Center, Siam Paragon dan MBK. Semua lokasi itu bisa ditempuh dengan jalan kaki dari stasiun Phayathai. Ya saya tidak belanja sedikitpun, hanya selfie ditempat-tempat belanja sana demi “pencitraan” di facebook saja. Seakan-akan belanja, padahal ga ngasi oleh-oleh juga ke teman di Indonesia. Pada hari ketiga saya berangkat agak siang dengan merapel makan pagi dan makan siang di Petchaburi Soi 7. Tak lupas asaya juga berdoa demi kedamaian dunia di Kuil Erawan.
Pengeluaran Hari Ketiga | |
Makan Pagi-Siang | 30 |
Buah | 40 |
Aqua | 7 |
Total | 77 |
Total 3 hari saya cuma menghabiskan 620 bath untuk jalan-jalan, 250 bath untuk tiket2 masuk kuil plus 49 bath untuk smartphone saya. Akhirnya sewaktu menuju airport Suvarnabhumi untuk melanjutkan perjalanan ke HCM diantar teman, sisa beberapa puluh bath saya manfaatkan belikan oleh-oleh seadanya buat keluarga.
Semoga membantu kamu yang ingin berjalan-jalan hemat ke Bangkok ya.
Ajarin dong bro detailnya cara *****. haha
Hehe…, sorry komen saya sensor. Atas saran teman, sebaiknya ada yang saya sensor. Bagaimana kalo inbox saja saya di facebook atau email saya ke aditmath[at] students.itb.ac.id
Thank you itennyaaa.. Sama persis kaya gue yg awal oktober besok mau ke bangkok.. Cuma hari kedua mu itu buat hari pertama saya.. 🙂